Selasa, 30 November 2010
My favorite anime : K-ON!!
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi informasi tentang salah satu anime kesayangan saya. Judulnya K-ON! (baca: Keion .red) *sekarang author gak ngambek lagi*
Let's continue.
Kisah K-ON! berawal dari bergabungnya pelajar puteri Jepang dengan sebuah klub musik sekolah - namanya Klub Musik Ringan - untuk mempertahankan keberadaan klub tersebut agar jangan sampai vakum. Yui Hirasawa belum pernah memiliki pengalaman dalam dunia musik, dan pada saat yang bersamaan ia ingin menguasai permainan alat musik gitar. Akhirnya hanya ada beberapa siswi yang bergabung di klub itu, dan beranggotakan Yui Hirasawa, Mio Akiyama, Ritsu Tainaka, dan Tsumugi Kotobuki. Sering sekali mereka berkumpul bersama - mulai dari sekedar hang out, latihan, dan bahkan tampil - sampai akhirnya salah seorang guru musik di sekolah mereka, Sawako Yamanaka menjadi pembimbing klub tersebut. Dalam cerita ini, saat mereka menduduki bangku kelas 2 SMA, mereka menerima salah satu murid kelas 1, Azusa Nakano. The characters are - which are included as Hokago Tea Time :
1. Yui HirasawaYui berperan sebagai vokalis sekaligus gitaris. Ia menggunakan gitar Gibson Les Paul. Yui ahli soal menyetem gitar, dan sangat menyayangi gitarnya - saking sayangnya, gitarnya sampai dinamai Giita -
2. Mio Akiyama
Mio berperan sebagai bassist. Ia kidal dan pemalu. Bass yang digunakannya adalah Fender Jazz Bass. Bassnya diberi nama Elizabeth - oleh Yui di salah satu episode K-On.
3. Ritsu Tainaka
Ritsu alias Rit-Chan berperan sebagai drummer sekaligus ketua Klub Musik Ringan. Dia menggunakan satu set drum Yamaha Hipgig , dan simbal Avedis Zildjian. Ia adalah teman kecil Mio Akiyama.
4. Tsumugi Kotobuki
Tsumugi alias Mugi berperan sebagai keyboardist. Ia bersikap halus, dan sering menggunakan keyboard Korg Triton Extreme. Ia berasal dari keluarga kaya, dan memiliki banyak vila di hampir seluruh daerah di Jepang.
5. Azusa Nakano
Azusa adalah adik kelas Yui dkk. Teman baik Ui Hirasawa, adik Yui. Berperan sebagai gitaris - spesialis rythm - dengan gitar Fender Mustang. Menamai gitarnya Mu.
Sebetulnya, masih ada tokoh K-On yang akan saya jelaskan lebih lanjut. Namun, saat ini saya hanya mampu mempublikasikan sampai Hokago Tea Time saja. Kalau ada pembaca yang ingin memperbaiki tulisan saya mengenai K-On - baik Hokago Tea Time saja - atau ada yang ingin menambahi, silahkan meninggalkan komentar di topik ini.
I will appreciate all your comments.
Minna, arigatou gozaimasu. Jaa mata :)
Sabtu, 27 November 2010
Penjara Bastille
Sebuah penjara
Bastille memang sebuah penjara. Pertama kali digunakan oleh Louis XIII sebagai penjara. Tapi, sebelumnya Bastille adalah sebuah benteng pertahanan Saint-Antoine yang dibangun pada 1370-1383 pada masa Perang Seratus Tahun. Benteng tersebut dibangun untuk mempertahankan Paris dari serangan Inggris.
Bentuknya dibangun persegi panjang yang tidak teratur dengan delapan menara. Panjangnya 70 meter, lebar 30 meter dengan menara dan dinding sepanjang 25 meter. Bastille dikelilingi parit yang luas. Aslinya terdapat dua halaman dan kamar yang menghadap ke dinding. Bastille hanya mampu menampung 50 orang. Kondisinya jauh lebih menyedihkan ketimbang penjara lain di Paris.
Bastille diisi oleh penjahat kelas atas, tahanan politik dan mata-mata. Pada masa itu berlaku bahwa perintah raja adalah perintah Tuhan. Makanya tak perlu pengadilan untuk menjebloskan orang ke sana. Selain itu juga, banyak rumor tentang kerahasiaan penghuni dan aktivitas di dalamnya sehingga menjadikan citra Bastille makin menyeramkan.
Penyerbuan
Kebijakan kerajaan yang sangat memaksa membuat rakyat menderita. Raja meminta pajak seenaknya, jual beli surat pengampunan dosa dilakukan oleh orang kaya dan bangsawan, orang miskin yang tidak mampu membelinya dijebloskan seenaknya ke penjara. Sementara, kaum Gereja memiliki hak-hak istimewa dan bertindak sewenang-wenang.
Singkatnya, pada saat itu Bastille menjadi simbol kekejaman kerajaan dan kaum Gereja. Itulah sebabnya rakyat yang tidak tahan terhadap penderitaan menyerbu Bastille.
Ketika memasuki Bastille, para pejuang menjarah persediaan peluru dan mesiu untuk senjata. Kemudian membebaskan tujuh tahanan penting. Gubernur dan beberapa penjaga dibunuh dengan sadis. Walaupun para penjaga sudah menyerah, kepala mereka ditombak dan diarak keliling kota.
Kemenangan para pejuang didukung oleh sebagian besar tentara Perancis, itulah yang membuat penyerbuan itu berjalan mulus. Simbol kekejaman diruntuhkan dengan kekejaman yang sama.
Hari Nasional
Tanggal 14 Juli 1789 adalah hari penyerbuan itu. Hari itu menjadi tonggak berkobarnya revolusi Perancis yang meruntuhkan sistem monarki di Perancis. Louis XVI menuliskan dalam buku hariannya Rien yang berarti “Tidak” karena setelah penyerbuan berakhir dia berakhir juga bersama istrinya yang boros Marie Antoinette.
Mereka dipancung di bawah pisau guillotine, pisau yang sama yang menjadi simbol kekejaman kerajaan. Perancis tak punya hari kemerdekaan, tapi hari nasional mereka adalah hari terjadinya penyerbuan tersebut, yaitu 14 Juli.
The Other Side of Disappointment
Hari Sabtu pun tiba. Hari yang paling saya tunggu, dan saya yakin saat itulah keemasan saya mulai muncul. Sejujurnya, persiapan saya tidaklah banyak. Hanya bermodalkan rasa percaya diri tadi, dan teman saya yang bersedia menemani. Dia mengaku ingin ikut lomba Cosplay. Wajar, dia memiliki tubuh yang bagus, dan tinggi semampai. Tes berlangsung. Saya tidak melihat calon peserta lain yang ada di ruang rapat. Nampaknya hanya saya sendiri yang siap. Klimaks pun dimulai. Dengan mengucapkan lafas Basmalah, saya membacakan cerita Putri Kaguya yang bertuliskan huruf hiragana - dengan kombinasi kanji sederhana. Saya sama sekali tak menyangka, kalau saya akan menjadi gugup seperti ini. Saya rasakan buliran keringat bercucuran di sekujur tubuh. Tangan saya bergetar, seakan di belakang saya ada monster Yamada Ryosuke yang ikut mengawasi saya. Saya membaca setiap huruf hiragana dengan terbata-bata. Sampai akhirnya klimaks menurun. Saya merasa sedang mabuk laut - padahal saya belum pernah melaut, dan seumur hidup tidak akan melaut. Kepala saya serasa sedang migrain. Keseimbangan tubuh saya mulai tidak stabil - karena saya tidak pakai gelang PB. Dengan langkah gontai, saya tinggalkan ruang rapat dan memasrahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa. Saya pesimis. Saya menyesal karena tidak melakukan persiapan dalam bentuk apapun.
Kira-kira seminggu kemudian, saya menghadap guru saya dan menanyakan nasib saya. Ternyata Dewi Fortuna sedang ingin menjauh dari saya karena saya dinyatakan kalah telak. Mengetahui kalau teman saya sudah tinggal mengurus keperluan lomba, saya coba untuk mengganti cabang lomba ke speech contest. Buruknya, untuk mengganti cabang lomba pun tetap tidak dapat diusahakan. Padahal lomba masih jauh di penghujung November sementara saat itu masih tanggal muda di bulan November. Rasa kecewa tentu merajai hati saya. Benteng-benteng pertahanan yang telah lama terbangun di dalam sanubari akhirnya runtuh dalam sekejap. Mungkin tak ada jalan lagi untuk mengembalikan hati saya yang telah tercabik-cabik itu. Dengan bahasa yang sudah diatur sedemikian rupa, guru saya menghibur saya, "Mungkin kalau ada kesempatan lain, coba lagi ya." Dengan senyumnya yang ramah, saya merasa sedikit terhibur saat mengetahui saya tidak berhak mengikuti lomba. Yang menjadi obat sedih saya saat itu hanyalah kado ultah pemberian kakak angkat saya. Jujur, sebetulnya saya tidak terlalu tertarik dengan budaya Jepang, namun sejak saya menyukai salah satu boyband remaja - dan akhirnya tergila-gila. Mereka adalah Hey!Say!JUMP - asal negeri matahari terbit itu, saya menjadi lebih tertarik dengan budaya Jepang, sekalipun saat ini tren Korea tengah menggoyang Indonesia. Namun saya merasa lebih terhibur kalau saya mendengar lagu Something 'Bout Love, yang dinyanyikan David Archuleta. Dengan penuh keyakinan, hati kecil saya bilang kalau saya mungkin lebih hoki untuk 'berkiblat' ke budaya Amerika. Terlebih lagi ada lirik lagu itu yang berbunyi "...There's something bout love that breaks your heart oh, it sets you free. There's something bout love that tears you up oh, you still believe. when the world falls down like the rain, it will bring you to your knees. There's something bout love that breaks your heart oh, but don't give up. There's something bout love...." Lirik lagu itu sangat mengibur saya, walaupun kasusnya bukan karena cinta terhadap seorang lelaki yang bertepuk sebelah tangan.
Saat-saat itu akan berlalu mulai detik ini, namun saya tetap merasa sakit hati kalau teringat tentang semua, atau melihat para peserta terpilih yang mendiskusikan semua itu, saya merasa iri dengan mereka. Tuhan, apakah memang saya tidak memiliki kesempatan untuk berkarya? Apakah mungkin saya harus sembunyi di dalam tempurung? Pikiran itulah yang terus merayapi kepala saya hingga kemungkinan berpengaruh terhadap nilai ulangan harian saya. Rasanya memang ingin menyerah. Tapi saat ini saya akan menjalankan sebuah project dalam rangka memperbaiki lagi benteng pertahanan itu. Saya berharap semoga Tuhan memberikan kemudahan dalam proses pembuatan project ini. Selalu ada hikmah dalam setiap kejadian yang terjadi. Dan mungkin inilah THE OTHER SIDE OF DISAPPOINTMENT yang telah saya dapatkan dari kejadian itu.
So, last of all. I hope I'll be reborn to be the better me! :))
Sabtu, 20 November 2010
The Other Side of Down album
Tracklist of TOSOD :
1. The Other Side of Down
2. Something 'Bout Love
3. Elevator
4. Stomping the Roses
5. Who I Am
6. Falling Stars
7.Parachutes and Airplanes
8. Look Around
9. Good Place
10. Complain
11. Things Are Gonna Better
12. My Kind of Perfect
Last of all, ENJOY your TOSOD playlist!!
See ya!